Dari judulnya sudah terlihat bagaimana raut wajah sang penulis ketika menulisnya. Agak "nyengir" sedikit. Ya, sepertinya UN tahun ini akan tetap berjalan, tak ada yang menghalangi. Padahal saya sudah sempat gembira mendengar bahwa ada kontroversi tentang pelaksanaan UN 2010 waktu itu. Tapi sepertinya kontroversi yang saya kira penting itu malah nggak terdengar lagi akhir akhir ini. Sekarang Negara ini lagi serius sama masalah yang lebih kompleks (katanya). Apa lagi kalau bukan Century.

Pak SBY bilang kalau UN akan tetap terlaksana, tapi dengan format baru. Yang menurut saya sendiri format itu lebih menyusahkan kami. Lebih membuat anak bangsa ini stress.

Nggak salah kalau banyak yang bilang UN itu tidak adil. JELAS ! Kami sekolah selama 3 tahun, susah payah, habis biaya banyak, mengorbankan waktu yang tidak sedikit. Tapi kelulusan hanya ditentukan oleh 3 hari. Kalau nggak lulus artinya semua PERCUMA. Untuk apa kita sekolah lama lama kalau gitu ..
Mending nggak usah sekolah, ntar pas hari UN, baru turun untuk melaksanakan UN. Itu kata teman saya.

ADa benernya juga sih. Kalau UN masih digunakan sebagai standar kelulusan, tujuan kita bersekolah ini seakan bukan untuk mencari ILMU, tapi hanya untuk LULUS.

Malah saya menemukan komentar pedas di sebuah forum yang membahas tentang pelaksanaan UN tahun ini. Kurang lebihnya begini.
"Hapus UN !! UN hanya menyusahkan siswa. Coba pejabat kita yang dikasih soal UN, gimana ??? Apa mereka juga bisa lulus ?"
Cukup panas bukan ?

Sekian dulu posting curhat kali ini. INi juga perwakilan dari seluruh siswa Indonesia yang tidak setuju dengan pelaksanaan UN. Semoga mereka mendengarnya. Tidak hanya dengar, tapi juga diresapi.